Selamat Datang di Blog MudyShare

Jumat, 27 April 2012

Gambaran Kehidupan Sala Satu Presiden Terbaik Di Dunia

Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi siapa saja yang membaca, untuk menjadi pemimpin harus siap untuk melayani. Pemimpin yang baik merupakan Pemimpin yang bijaksana dan penuh kharisma dalam melayani sekitarnya. Mari kita jadikan ini contoh dalam kehidupan kita semua, karena presiden Iran ini sala satu Pemimpin yang patut di contoh saat ini.

Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan 
 
pribadinya:“Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?”
Jawabnya: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:
“Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran .”
Berikut adalah gambaran Ahmadinejad yang belum tentu orang ketahui, dan pastiyang membuat orang ternganga dan terheran-heran :

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan
Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu
kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP,
lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler
untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya
dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya,
arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana
dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi,
sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977,
sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.
Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.
Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis,
belum lagi secara minyak dan pertahanan.
Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan;
roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,
ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan,
ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya,
ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan,
dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.
Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi,
atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar
karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.
Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut,
kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.
12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka
13. Bahkan ketika suara azan berkumandang,
ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa

14. baru-baru ini dia baru saja mempunyai Hajatan Besar Yaitu Menikahkan Puteranya. Tapi pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum Buruh. Berikut dokumentasi pernikahan Putra Seorang Presiden


sebegitu sederhanakah dia?



Siapa yang tidak mengenal Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad. Selain sebagai seorang pemimpin yang sangat berani, ia juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat sederhana dan bersahaja. Kesederhanaan dan kebersahajaannya itu tampak saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan, ia menyumbangkan seluruh karpet istana Iran yang sangat tinggi nilainya kepada masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
Kesederhanaan dan kebersahajaannya itu tampak juga saat ia menikahkan putranya, Alireza Ahmadinejad tiga tahun yang lalu. Setelah ditelusuri, ternyata pernikahan tersebut hanya menelan biaya 3,5 juta Toman (setara dengan USD 3.500/ Rp 28 Juta). Meski terbilang sederhana, pernikahan ini berlangsung dengan khidmat dan syahdu.
Hal ini sangat berbeda sekali dengan upacara pernikahan anak presiden Indonesia Ibas-Aliyya yang diselenggarakan hari ini (24/11). LSM Bendera mencatat bahwa Biaya pernikahan Ibas-Aliya menghabiskan dana sebesar Rp 12 Miliar. Sementara itu, tabloid Cek dan Ricek melaporkan prosesi pernikahan ini menghabiskan dana sebesar Rp 40 Miliar.
Pernikahan Ibas-Aliya juga berdampak negatif terhadap masyarakat. Pernikahan ini telah merampas hak 300 siswa sekolah alam Cikeas dan SDN 1 Cipanas karena diliburkan, menghilangkan nafkah 1000 pedagang Pasar Cipanas dan 1000 angkutan umum Cipanas serta belasan ribu masyarakat yang akan berbelanja di Pasar Cipanas yang menggunakan angkutan umum.
Hal berbeda akan kita temukan pada pernikahan putra Ahmadinejad sebagaimana dilukiskan oleh Seorang blogger, Javad Matin. Matin melukiskan prosesi pernikahan itu sebagai berikut: “SAAT itu, pada Rabu malam ketika telepon saya berdering, Saya diundang ke upacara pernikahan sahabat baik saya, Alireza, yang akan berlangsung malam berikutnya.
Saya tahu setiap kali Idul Ghadir (Hari libur Islam di Iran) datang keluarga itu pergi ke beyt [Istana kepresidenan] dan dia akan dinikahkan dengan keponakan syahid Kaveh [tentara Iran, Garda Revolusi, dan anggota Basij yang tewas dalam perang Irak].
Kamis malam pukul sembilan, saya pergi ke istana kepresidenan. Dari luar tempat itu, semua tampak biasa saja, sampai-sampai saya mengira bahwa saya telah datang ke tempat yang salah. Sepertinya pernikahan putra seorang presiden tidak diadakan di sana.
Saya memasuki taman dan sadar bahwa saya harus mematikan telepon. Sekelompok orang berbaris untuk salat. Kemudian saya memasuki aula. Sejumlah meja kosong karena tamu yang duduk sedang pergi untuk melaksanakan salat. Buah-buahan dan kue, sebotol air mineral, beberapa piring dan pisau telah ditata di meja untuk para tamu.
Saya menanyakan keberadaaan “doktor” [sebutan untuk Ahmadinejad dari para pendukungnya karena dia adalah doktor di bidang teknik sipil dan manajemen lalu lintas transportasi]. Saya diberi tahu bahwa dia sedang salat di halaman belakang.
Karena kurangnya ruangan, beberapa tamu pergi menuju halaman belakang. Saya salat bersama, seorang ajudan senior kepresidenan, Mojtaba Samareh Hashemi. Kemudian saya kembali ke aula.
Sang doktor sedang duduk di meja pertama di sebelah ayah pengantin wanita. Setelah bersalaman hangat dengannya dan beberapa pejabat lain, saya duduk di salah satu meja. Kemudian sang pengantin pria memasuki aula. Dia mengucapkan salam kepada setiap tamu dan duduk di samping doktor dan ayah mempelai wanita, Haj Agha Akbari.
Ketua panitia penyelenggara pernikahan, Mr. Kheirkhah, mengatakan betapa doktor begitu perhatian terhadap resepsi pernikahan ini sampai pada hal-hal yang detailnya. Dia mengatakan bahwa doktor hanya memesan satu jenis makanan dan membayar 3,5 juta toman [sekitar 3.500 dolar / Rp 28 juta] untuk biaya resepsi.
Dia menambahkan bahwa jumlah tamu pria sebanyak 180 orang. Saya hanya melihat sedikit pejabat negara. Saya pernah ke pernikahan pejabat publik sebelumnya dan di sana tidak hanya ada pengeluaran mewah tapi juga banyak menteri dan pejabat negara yang hadir.
Tapi apa yang saya lihat disini benar-benar penuh dengan kesederhanaan. Ini adalah resepsi rakyat, padahal ayah sang pengatin pria adalah orang nomor satu di negeri ini.
Dalam pesta tersebut, aura kesederhanaan sangat terasa di mana-mana. Hal tersebut terbukti dari cara tamu dijamu. Hal ini juga bisa dilihat dari mobil yang digunakan untuk mengantar pengantin dan perjamuan itu sendiri yang sederhana namun lezat dan harum.
Pembawa acara resepsi meledek Alireza tentang subsidi dan 1 juta toman yang akan diterima anaknya kelak, yang membuat doktor tersenyum. Upacara telah berakhir, tetapi sang doktor dan ayahnya pengantin wanita berdiri di pintu gerbang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para tamu.
Menarik melihat bagaimana sang doktor melayani anak berumur 7-8 tahun yang berteriak “Paman! Paman!” kepadanya. Dia memeluk dan memperlakukannya dengan baik.
Semua orang telah pulang dan sang doktor menuju dapur untuk menyampaikan terima kasih kepada mereka yang bekerja untuk resepsi. Ketika semua orang telah pergi, pengantin pria dan wanita masuk ke mobil mereka tanpa ada formalitas tambahan dan pulang ke rumah dengan keluarga.
Saya menyampaikan selamat kepada sahabat saya, Alireza,sang doktor, keluarganya yang terhormat, dan juga keluarga syahid Mahmoud Kaveh. Semoga mereka memiliki kehidupan yang baik di bawah bayangan Imam Zaman.
















sumber : http://karimansyahputra.wordpress.com/2012/03/14/presiden-terbaik-di-dunia/


Please Visit http://translate.google.com/  for Switch to Another language 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar